Diguyur hujan 2 hari beberapa bagian SMAN 21 Longsor

Kepala sekolah SMAN 21 Batam Adi Saputra setelah rapat bersama para guru diawal tahun baru dan semester baru mengatakan ke awak media terkait kondisi sekolah, apalagi sejak kota Batam diguyur hujan lebat 2 hari mengakibatkan tanah longsor Senin (4/1/2021).
Adi Saputra mengatakan, “Bagunan SMAN 21 Batam ini pembangunannya sudah dimulai lebih kurang 3 tahun yang lalu. Alhamdulillah bangunan untuk belajar sudah terbangun dan fasilitas juga hampir sudah terpenuhi semua. Tapi kami selalu dihantui akan longsor yang dapat mengakibatkan rusaknya bangunan sekolah”, ucapnya.
Dari pantauan awak media, SMAN 21 Batam tampak diatas bukit paling tinggi di wilayah tersebut. Dan disekitar bangunan hanya tebing dengan ketinggian lebih kurang 30 meter sampai 50 meter mengelilingi bangunan tersebut. Dan terpantau juga selain bangunan semua masih terlihat tanah merah tanpa ada batu miring menahan tanah tersebut.
Komite sekolah SMAN 21 Batam Herwin saat ditemui di sekolah mendampingi kepala sekolah juga menyayangkan sikap acuh pemerintah kepada bangunan SMAN 21 Batam. “Ini kan aset pemerintah, kalau tidak dijaga maka anggaran yang sebelumnya di kucurkan akan menjadi sia- sia. Kami dari komite sudah beberapa kali menyampaikan kepada Disdik Prov. Kepri maupun pemerintah terkait, ini harus menjadi prioritas. Jangan sampai bangunan roboh baru kita terpikir kepada batu miring tersebut”, tegasnya.
Dijelaskan Adi Saputra mewakili Ucapan Kepala Dinas Pendidikan M. Dalli setelah dihubungi melalui selulernya terkait lonsor, “akan segera dibangun sebagian batu miring, karena ada dana aspirasi”, tutur Adi menirukan bahass Kadisdik Kepri.
Namun berapa anggaran dana aspirasi yang akan di kucurkan tersebut Adi Saputra sebagai kepala sekolah belum bisa menjawab, “itu saya belum tau, karena itu kebijakan kepala dinas. Namun beliau belum mengatakan tadi berapa anggaran untuk batu miribg tersebut”, tutup Adi Saputra.